Jumat, 23 April 2021

Cara Menggunakan Sensor Suhu Pada Tinkercad

 Halo teman2..

Kali ini mimin akan bagiin caranya menggunakan sensor suhu pada tinkercad

sebenernya kalo untuk mengaktifkan sensor suhu itu sangat mudah

langsung aja gass..



Pertama siapkan komponen yang diperlukan:

1. Arduino Uno R3
    
2. Sensor Suhu




Setelah itu rangkai 2 komponen diatas kurang lebih seperti pada gambar dibawah:



kemudian masukkan programmnya :

int sh = A4;
float hasil;

void setup()
{
  Serial.begin(9600);
  pinMode(sh,0);
}

void loop()
{
  hasil = analogRead(sh);
  
  hasil = hasil/1024;
  hasil = hasil * 5;
  hasil = hasil - 0.5;
  hasil = hasil * 100;
  
  Serial.println(hasil);
}


Setelah memasukkan program diatas teman2 dapat melihat hasilnya pada serial monitor dan teman2 juga dapat mengatur tingkatan suhu pada sensornya dengan cara mengklik dan menggeser sesuai keinginan. Nah gimana sangat mudah kan..


Sekian Berbaginya..

Terimakasih telah berkunjung.. 

Menyalakan LED 7Segment pada Tinkercad

 Hallo Teman2..
kali ini mimin mau bagiin gimana
caranya menyalakan LED 7Segment pada Tinkercad
Langsung aja gass..


 A. Komponen yang diperlukan :

      1) Arduino UNO R3

            

      2) LED 7Segment

            



      3) Resistor


            Kemudian setelah menyiapkan beberapa komponen tersebut buatlah rangkaian pada tinkercad kurang lebih seperti pada gambar dibawah.



            untuk lebih jelasnya teman2 dapat melihat gambar dari 7Segment dibawah agar pada saat merangkai teman2 dapat menghubungkan kabel sesuai dengan keinginan.


Selanjutnya teman2 tinggal memasukkan kode pemrogramannya :

kode program ini memiliki output yaitu LED akan menampilkan angka dari 9-0 secara berurutan.

int a = 11;

int b = 10;

int c = 9;

int d = 6;

int e = 5;

int f = 3;

int g = 2;

int dp = 4;

int x = 1000;

 

void setup()

{

  pinMode(a, OUTPUT);

  pinMode(b, OUTPUT);

  pinMode(c, OUTPUT);

  pinMode(d, OUTPUT);

  pinMode(e, OUTPUT);

  pinMode(f, OUTPUT);

  pinMode(g, OUTPUT);

  pinMode(dp, OUTPUT);

}


void loop()

{

  setup();

  angka9();

  delay(x);

  

   setup();

  angka8();

  delay(x);

  

   setup();

  angka7();

  delay(x);

  

   setup();

  angka6();

  delay(x);

  

   setup();

  angka5();

  delay(x);

  

   setup();

  angka4();

  delay(x);

  

   setup();

  angka3();

  delay(x);

  

   setup();

  angka2();

  delay(x);

  

   setup();

  angka1();

  delay(x);

  

   setup();

  angka0();

  delay(x);

}


void reset()

{

  digitalWrite(a, 0);

  digitalWrite(b, 0);

  digitalWrite(c, 0);

  digitalWrite(d, 0);

  digitalWrite(e, 0);

  digitalWrite(f, 0);

  digitalWrite(g, 0) ; 

  

}

void angka0()

{

  digitalWrite(a, HIGH);

  digitalWrite(b, HIGH);

  digitalWrite(c, HIGH);

  digitalWrite(d, HIGH);

  digitalWrite(e, HIGH);

  digitalWrite(f, HIGH);

  digitalWrite(g, LOW);

}


void angka1()

{

  digitalWrite(a, 0);

  digitalWrite(b, 1);

  digitalWrite(c, 1);

  digitalWrite(d, 0);

  digitalWrite(e, 0);

  digitalWrite(f, 0);

  digitalWrite(g, 0); 

}


void angka2()

{

  digitalWrite(a, 1);

  digitalWrite(b, 1);

  digitalWrite(c, 0);

  digitalWrite(d, 1);

  digitalWrite(e, 1);

  digitalWrite(f, 0);

  digitalWrite(g, 1);

}

    

void angka3()

{

  digitalWrite(a, 1);

  digitalWrite(b, 1);

  digitalWrite(c, 1);

  digitalWrite(d, 1);

  digitalWrite(e, 0);

  digitalWrite(f, 0);

  digitalWrite(g, 1);

}

    

void angka4()

{

  digitalWrite(a, 0);

  digitalWrite(b, 1);

  digitalWrite(c, 1);

  digitalWrite(d, 0);

  digitalWrite(e, 0);

  digitalWrite(f, 1);

  digitalWrite(g, 1);

}

    

void angka5()

{

  digitalWrite(a, 1);

  digitalWrite(b, 0);

  digitalWrite(c, 1);

  digitalWrite(d, 1);

  digitalWrite(e, 0);

  digitalWrite(f, 1);

  digitalWrite(g, 1);

}


  

void angka6()

{

  digitalWrite(a, 1);

  digitalWrite(b, 0);

  digitalWrite(c, 1);

  digitalWrite(d, 1);

  digitalWrite(e, 1);

  digitalWrite(f, 1);

  digitalWrite(g, 1);

}


void angka7()

{

  digitalWrite(a, 1);

  digitalWrite(b, 1);

  digitalWrite(c, 1);

  digitalWrite(d, 0);

  digitalWrite(e, 0);

  digitalWrite(f, 0);

  digitalWrite(g, 0);

}


void angka8()

{

  digitalWrite(a, 1);

  digitalWrite(b, 1);

  digitalWrite(c, 1);

  digitalWrite(d, 1);

  digitalWrite(e, 1);

  digitalWrite(f, 1);

  digitalWrite(g, 1);

}


void angka9()

{

  digitalWrite(a, 1);

  digitalWrite(b, 1);

  digitalWrite(c, 1);

  digitalWrite(d, 1);

  digitalWrite(e, 0);

  digitalWrite(f, 1);

  digitalWrite(g, 1);

}

Setelah memasukkan kode program diatas teman2 dapat menjalankan simulasi pada tinkercad dan melihat hasilnya.


Sekian aja yaa berbaginya 

Terima kasih telah berkunjung :))



Selasa, 20 April 2021

Menyalakan LED Secara Berurutan menggunakan Arduino UNO R3 pada Tinkercad


 Hallo Guyss!!!

Kali ini aku mau berbagi nih, gimana caranya menyalakan 

LED menggunakan Arduino UNO pada Tinkercad

Langsung AJAA SKUYY.. 

  Komponen :

        1. Arduino UNO R3

        2. Beardboard (opsional)

        3. LED

        4. Resistor


    Okee setelah semua komponennya sudah siap sekarang tinggal teman- teman rakit yaa contohnya seperti gambar di bawah ini :


    




    Rangkaian diatas menggunakan 8 LED, Kemudian garis berwarna hitam menunjukkan GROUND dan garis berwarna jingga menunjukkan PIN DIGITAL.

    Resistor dipasang agar dapat menghambat arus listrik yang berlebihan pada LED.

    Setelah selesai merangkai sekarang membuat Programnya Contoh Program seperti berikut:


    Program diatas dimaksudkan untuk menyalakan LED dari kiri ke kanan kemudian mati dari kanan ke kiri. 





    OKEE TEMAN-TEMAN SEKIAN SAJA BERBAGINYA JIKA ADA PERTANYAAN SILAHKAN TULIS DI KOMENTAR YAA..

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG :))








Menyelesaikan Rubik 2x2 dengan menggunakan metode ORTEGA

 

          1. Hallo guys, kali ini aku mau berbagi rumus Ortega untuk menyelesaikan Rubik 2x2 nihh..
          2. Rumus ini hanya berjumlah 12 algoritma, langsung aja Skuyyy


    1. Langkah 1: 
    2. Buat sisi pertama. (Saya suka putih) Lalu balikkan cube sehingga sisi bawah menjadi di atas.
      Catatan: Anda tidak perlu membuat layer pertama. Hanya sisinya saja.
    3. Langkah 2:
    4.  Gunakan algoritma Orient Last Layer untuk menyelesaikan sisi sebaliknya. (menggunakan notasi Singmaster). Strip kuning menandakan dimana stiker berada.


3. Gunakan algoritma Permute Both Layers untuk mengatur letak-letak pieces pada layer Atas dan Bawah.



Jika Anda mengikuti ketiga langkah dengan benar, dan cube Anda terselesaikan, saya ucapkan Selamat untuk Anda.

LAPORAN SISTEM OPERASI MODUL 2 OPERASI INPUT OUTPUT

 HASIL LATIHAN SISTEM OPERASI

OPERASI INPUT OUTPUT

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.                                   POKOK BAHASAN :

ΓΌ  Pipeline

ΓΌ  Redirection

B.                                   TUJUAN BELAJAR :

           Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

ΓΌ  Memahami konsep proses I/O dan redirection

ΓΌ  Memahami standar input, output dan error

ΓΌ  Menggunakan notasi output, append dan here document

ΓΌ  Memahami konsep PIPE dan filter

 

C.                                   DASAR TEORI :

1.     Proses Input Output

Sebuah proses memerlukan Input dan Output. Instruksi (command) yang diberikan pada Linux melalui Shell disebut sebagai eksekusi program yang sela njutnya disebut proses. Setiap kali instruksi diberikan, maka Linux kernel akan menciptakan sebuah proses dengan memberikan nomor PID (Process Identity). Proses dalam Linux selalu membutuhkan Input dan menghasilkan suatu Output.

Dalam konteks Linux input/o utput adalah :

·       Keyboard (input)

·       Layar (output) 

·       Files

·       Struktur data kernel

·       Peralatan I/O lainnya (misalnya Network)

 

2.     File Descriptor

File deskriptor merupakan bagian dari antarmuka pemrograman aplikasi POSIX. Deskriptor file adalah bilangan bulat non-negatif, umumnya diwakili dalam bahasa pemrograman C sebagai tipe int (nilai negatif dicadangkan untuk menunjukkan "tidak ada nilai" atau kondisi kesalahan).

Linux berkomunikasi dengan file melalui file descriptor yang direpresentasikan melalui angka yang dimulai dari 0, 1, 2 dan seterusnya.

Tiga buah file descriptor standar yang lalu diciptakan oleh proses adalah:

•     0 = keyboard (standar input)

•     1 = layar (standar output)

•     2 = layar (standar error)

Linux tidak membedakan antara peralatan hardware dan file, Linux memanipulasi peralatan hardware sama dengan file.

 

3.     Pembelokan (Redirection)

Redirection adalah teknik mengalihkan input atau output dari standarnya.

Pembelokan dilakukan untuk standart input, output dan error, yaitu untuk mengalihkan file descriptor dari 0, 1 dan 2. Simobol untuk pembelokan adalah :

0 < atau < pengganti standard input

1 > atau > pengganti standard output

 

 

 

4.     Saluran / PIPA (Pipeline)

Pipeline adalah teknik menjadikan output sebuah proses menjadi input proses lainnya. Mekanisme saluran digunakan sebagai alat komunikasi antar proses.

 

Input Proses1 Output = Input Proses2 Output

 

Proess1 mengahsilkan Output yang selanjutnya digunakan sebagai Input oleh Process2. Hubungan output input ini dinamakan saluran, yang menghubungkan Process1 dengan Process2 dan dinyatakan dengan simbol pipe (|)

 

                                          Process1     |     Process2

 

5.     Filter

Filter adalah utilitas Linux yang dapat memproses standard input (dari keyboard) dan menampilkan hasilnya pada standard output (layar). Contoh filter adalah cat, sort, grep, pr, head, tail, paste dan lainnya.


Pada sebuah rangkaian pipa :

P1     |     P2     |     P3   .   .   .     |     Pn-1     |     Pn


maka P2 sampai dengan Pn-1 mutlak harus merupakan utilitas Linux yang berfungsi sebagai filter. P1 (awal) dan Pn (terakhir) boleh tidak filter. Utilitas yang bukan filter misalnya who, ls, ps, lp, lpr, mail dan lainnya.


Beberapa perintah Linux yang digunakan untuk proses penyaringan antara lain :

 

 

·       Perintah   grep
Digunakan untuk menyaring masukannya dan menampilkan baris-baris yang hanya mengandung pola yang ditentukan. Pola ini disebut regular expression.

·       Perintah   wc
Digunakan untuk menghitung jumlah baris, kata dan karakter dari baris-baris masukan yang diberikan kepadanya.
Untuk mengetahui berapa baris gunakan option –l, untuk mengetahui berapa kata, gunakan option –w dan untuk mengetahui berapa karakter, gunakan option –c. Jika salah satu option tidak digunakan, maka tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata dan jumlah karakter.

·       Perintah   sort
Digunakan untuk mengurutkan masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII dari karakter.

·       Perintah   cut
Digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang ditentukan pada option –c.

·       Perintah   uniq
Digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort .



BAB II

DESKRIPSI KERJA

 

D.                        Material

Bahan dan Alat Praktikum yang digunakan untuk menjalankan Sistem Operasi Linux yaitu :

·       Pc (computer) / Laptop

·       Virtual box (virtual box disini berfungsi sebagai emulator untuk menjalankan sistem operasi linux)

·       Tools yang  digunakan adalah Ubuntu versi 16.04

 

 

1.     Latihan

1)    Lihat daftar secara lengkap pada direktori aktif, belokkan tampilan standard output ke file baru.

2)    Lihat daftar secara lengkap pada direktori /etc/passwd, belokkan tampilan standard output ke file baru tanpa menghapus file baru sebelumnya.

3)    Urutkan file baru dengan cara membelokkan standard input.

4)    Urutkan file baru dengan cara membelokkan standard input dan standard output ke file baru.urut.

5)    Buatlah direktori latihan2 sebanyak 2 kali dan belokkan standard error ke file rmdirerror.txt.

6)    Urutkan kalimat berikut :

Jakarta

Bandung

Surabaya

Padang

Palembang

Lampung

Dengan menggunakan notasi here document (<@@@ …@@@)

7)    Hitung jumlah baris, kata dan karakter dari file baru.urut dengan menggunakan filter dan tambahkan data tersebut ke file baru.

8)    Gunakan perintah di bawah ini dan perhatikan hasilnya.

$ cat > hello.txt

dog cat

cat duck

dog chicken

chicken duck

chicken cat

dog duck

[Ctrl-d]

$ cat hello.txt | sort | uniq

$ cat hello.txt | grep “dog” | grep –v “cat”

 

 

BAB III

PEMBAHASAN 

E.                                    Hasil Latihan Praktikum

1)    Lihat daftar secara lengkap pada direktori aktif, belokkan tampilan standard output ke file baru.


Perintah ls (list) pada gambar diatas pada umumnya digunakan untuk menampilkan isi dari direktori. Jika kita ingin melakukan pembelokkan pada tampilan standar output pada direktori aktif maka kita harus menambahkan  tanda > sebagai pembeloknya, yang berarti jika ingin membelokkan tampilan standar outputnya pada file baru maka dapat ditulis seperti pada gambar diatas.


2)    Lihat daftar secara lengkap pada direktori /etc/passwd, belokkan tampilan standard output ke file baru tanpa menghapus file baru sebelumnya.

Pada gambar diatas saya mencoba untuk membelokkan tampilan output dari /etc/passwd ke file baru tanpa menghapus tampilan output yang sebelumnya saya masukkan yaitu dengan menambahkan tanda >> pada file yang ingin dituju.

3)    Urutkan file baru dengan cara membelokkan standard input.

Pada gambar diatas saya mencoba untuk mengurutkan file baru yang sebelumnya sudah saya masukkan tampilan output dari direktori aktif dan /etc/passwd dengan cara membelokkannya menggunakan < atau 0<.



 

4)    Urutkan file baru dengan cara membelokkan standard input dan standard output ke file baru.urut.

Disini saya mencoba untuk mengurutkan data dari file baru ke file baru.urut dengan cara membelokkan standar input dan outputnya menggunakan symbol >.

 

5)   Buatlah direktori latihan2 sebanyak 2 kali dan belokkan standard error ke file rmdirerror.txt.

Pembelokan Standar input, yaitu input dibelokkan dari keyboard menjadi file. Pada mkdir latihan2 muncul error dikarenakan direktori yang ingin dibuat memiliki nama yang sama, lalu dilakukan pembelokkan standar error menggunakan 2> yang identik dengan file descriptor 1, pembelokan standar output adalah sama dengan file descriptor 2 yaitu standar error.


6)    Urutkan kalimat berikut :

Jakarta

Bandung

Surabaya

Padang

Palembang

Lampung

Dengan menggunakan notasi here document (<@@@ …@@@)

Notasi here document (<@@@ .... @@@) digunakan sebagai pembatas input dari keyboard.

Perhatikan bahwa tanda pembatas dapat digantikan dengan tanda apa saja, namun harus sama dan tanda penutup harus diberikan pada awal baris.

7)    Hitung jumlah baris, kata dan karakter dari file baru.urut dengan menggunakan filter dan tambahkan data tersebut ke file baru.

        

Pada gambar diatas saya menggunakan perintah wc untuk melihat Jumlah, Kata, dan Baris pada file baru.urut lalu menggunakan cara filter dengan menambahkan -l (line), -w (word), -c (character). Lalu data tersebut saya tambahkan ke file baru.

8)    Gunakan perintah di bawah ini dan perhatikan hasilnya.

$ cat > hello.txt

dog cat

cat duck

dog chicken

chicken duck

chicken cat

dog duck

[Ctrl-d]

$ cat hello.txt | sort | uniq

$ cat hello.txt | grep “dog” | grep –v “cat”

 

Perintah grep bisa melakukan pencarian di semua teks di dalam file yang diberikan. Lalu menggunakan -v pada perintah grep berfungsi untuk menghilangkan kata yang ditulis atau membuat kata yang dituju menjadi tidak termasuk dalam teks yang dicari.


BAB IV

PENUTUP 

F.    Kesimpulan

1)    Fungsi  dari $ cat perintah  untuk  menampilkan  text  dari  file  yang  dibuat.

2)    Dalam  operasi  input  output  pada linux  banyak  menggunakan  perintah.

                        Simbol  0<  digunakan  untuk  menampilkan (output),   simbol  1>  digunakan   untuk                            menginputkan  text pada file,  dan simbol  2> digunakan  untuk  menginputkan  pesan                            error ke dalaam  file.

Cara Menggunakan Sensor Suhu Pada Tinkercad

 Halo teman2.. Kali ini mimin akan bagiin caranya menggunakan  sensor suhu pada tinkercad sebenernya kalo untuk mengaktifkan sensor suhu itu...